MEMORY AWAL JANUARI -jadi turis di negara sendiri-

Bersama para patung di museum mandiri

Beginilah nasibnya anak rumahan, anak mami, atau anak emas yang suka ada dirumah terus jadinya gak tahu jalan di daerah sendiri padahal umur udah 17 tahun. hadoooooh *nepok jidat*
Jadi begini ceritanya, di akhir Desember 2011 kemarin, bertepatan banget sama minggu tenang alias minggu sebelum UAS. Aku pulang kerumah cuma sekitar tiga atau empat hari kalau gak salah waktu itu karena orang rumah mau pulang kampung dan teman sekamarku ada yang minta ditemenin di kamar karena sendirian. Jadi, disitulah kami berdua bikin rencana bagaimana bikin moment sendiri pas hari akhir tahun, 31 Desember 2011.

Ini aku diatas lantai yang didalamnya ada baju prajurit

Pilihan jatuh ke Kota Tua di daerah Jakarta-yang aku lupa Jakarta sebelah mananya-. Berhubung aku udah lupa banget tata letak Kota Tua karena terakhir kesana pas masih SD dan lupa berapa umur waktu itu, terus di dukung lagi nanti tanggal 15 Januari harus kesana karena ada acara FLP di museum mandiri, jadilah aku setuju sama usulnya waktu itu sekalian survey tempat.
Untuk masalah transportasi, aku naik busway. Dan yang paling lucu dlm adegan ini adalah, aku dan temanku itu baru pertama kali naik busway. Rasanya aneeeh banget! Busway udah beredar dari sekitar 6 tahun yang lalu tapi kita baru naik kali ini. Emang beginilah nasib anak mami yang ngerasa jadi Turis di negara sendiri. Oke, yang lebih spesifik lagi di Kota sendiri. Kalau di negara sendiri tapi masih beda pulau itu wajar. Tapi kalau masih di daerah sendiri itu bener-bener nggak bangeeeeet -,-

Aku dan Dita, temanku.

Waktu itu kami pergi dari jam 10 pagi kira-kira sampai jam 8 malam. Waktu yang cukup panjang untuk menghabiskan libur akhir tahun. Pergi dari satu museum ke museum lain. Dan yang paling ku sesalkan waktu itu adalah aku dan temanku tidak sempat mencoba banyak makanan disebabkan sudah terlalu kenyang akibat aku makan seporsi ketoprak dan temanku makan seporsi gado-gado. Pelajaran untuk travelling lain kali adalah; kalau kelaparan usahakan memesan makanan seporsi rame-rame supaya perut punya kesempatan untuk makanan yang lain.