REVIEW PERTEMUAN 2 FLP

FLP On My Mind

          Dua minggu setelah pertemuan awal dan tepat pada hari ulang tahun Busway saat itu, FLP Jakarta kembali mengadakan pelatihan menulis untuk para pramuda angkatan 16 di Ruang Audio Visual, Museum Bank Mandiri, Kota Tua. Acara yang diisi oleh ketua FLP, Taufan E. Prast, atau yang biasa dipanggil Kang Tep itu berisi materi tentang Ke FLP-an yang bertujuan agar para pramuda 16 ini dapat mengenal tentang FLP.

            Dalam penyampaian materi, banyak slide yang ditampilkan tentang perjalanan FLP yang belum kami -para pramuda- ketahui. Antara lain adalah FLP mengadakan acara FLP goes to school, yang berarti FLP mengadakan perjalanan dari sekolah ke sekolah untuk  melatih kepenulisan para siswa, bentuk pertemuan pramuda FLP angkatan sebelum kami yang lebih sederhana daripada kami, juga fenomena FLP yang antara lain adalah buku-buku karya Kang Abik dan Mas A. fuadi.

Setelah memaparkan materinya, Kang Tep membuka forum diskusi untuk para pramuda demi melancarkan komunikasi dan saling mengenal antara panitia dan peserta. Banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan juga usulan yang antara lain ingin adanya pertemuan seminggu sekali karena dua minggu sekali terlalu lama, ingin suasana kesederhanaan seperti angkatan sebelumnya yang menurutnya lebih rileks dan santai ketika bertanya karena tidak perlu menggunakan mic, dan sebagainya. Berbagai pertanyaan tersebut ditanggapi dengan baik oleh Kang Tep sehingga para penanya mengerti.

Acara pelatihan berakhir tepat jam setengah satu, lebig cepat setengah jam dari yang dijadwalkan dan membawa kesimpulan bahwa sebenarnya, -setelah melakukan pengenalan kepada peserta lainnya- para pramuda FLP tidak hanya berisi oleh orang-orang yang belum pernah menulis dari awal, melainkan ada beberapa dari kami yang  sudah memiliki buku sendiri sebelumnya. Tentu saja para peserta lain harus mengalahkan rasa pesimisnya dan menjunjung tinggi ke optimisan demi menjadi penulis yang baik pada akhirnya.

Alfiah Rumaishya

Pramuda FLP angkatan 16