Wednesday, April 2, 2014

[PARE 12]: MENGGALI KENANGAN DI ALFARISI

Halo, nggak nyangka sudah sampai di bulan April. Itu berarti waktu sudah berlalu dua bulan sejak melangkahkan kaki keluar dari area Pare. Tapi cerita di sini masih berlanjut, entah akan berakhir kapan dan sampai di Pare yang keberapa. Yang jelas, setiap kali bercerita di sini, rasanya aku larut dalam nostalgia yang mengesankan.
Satu hal yang tergores masuk ke dalam kenanganku adalah saat belajar qowaid di Alfarisi. Aku akan membuatnya spesial bercerita tentang Alfarisi di satu postingan ini. Kenapa baru bercerita sekarang? Dan kenapa hanya satu postingan? Hm, sebenarnya, waktu yang kuhabiskan di sana jauuuh lebih singkat daripada di Ocean. Dan parahnya, aku sempat beberapa kali madol kelas waktu belajar di sana. Hihihu. Jadi, kenangan yang kurekam nggak sebanyak dan nggak sedetail di Ocean pastinya.
Sesuai rekomendasi dari Nuyuy, aku ambil kelas qowaid di sana yang sedihnya justru terpisah dengan Lele yang di Ocean. Jam kelasku itu dimulai dari jam 13.00-15.00 –yang bisa dibilang jamnya mesra-mesraan sama kasur. Errr :p. Tapi, karena aku sudah menjatuhkan keputusan, mau nggak mau harus konsekuensi dalam menjalankan. Yaaa meskipun ujung-ujungnya suka madol karena berbagai alasan, tapi sering masuk kok. Suwer! :p
Secara letak dan lokasi, Alfarisi jauh lebih sederhana dibanding Ocean. Kita belajar di bawah naungan atap ber-seng. Dan tempat belajarnya seperti saung besar yang tanpa pintu. Masuknya itu melewati jalan setapak yang lumayan masuk ke dalam dari jalan besar dengan memarkirkan sepeda di depan maskan-nya.
Beruntung, di sana bertemu beberapa teman sekampus –meskipun nggak sejurusan- yang bisa langsung nyambung. Namanya Lili, anak tafsir hadits semester empat yang menetap di sana. Kami jadi akrab, dan dia termasuk penyalur komunikasiku kalau-kalau aku berencana nggak masuk. Hihihi. Orangnya sama-sama rame dan asyik, jadi beberapa kali sebelum mulai belajar, kita saling tunggu-tungguan dan tagging tempat.
Lalu ada Ida, yang udah lama menetap di Pare. Terus ada Filli dan Bima yang anak semester awal di UIN Malang. Terus… ada siapa lagi ya? Aduh, sebenarnya banyak. Cuma sayangnya aku lupa begini masa. Hehehe. Efek tiap abis kenalan nggak langsung ngapalin nama, ditambah besoknya suka terlambat masuk. Jadi cuma bisa sekadar kenal wajah, yang kalau disapa cuma bisa balas manggut-manggut aja. *parah*
Nama pengajarnya itu Ustadz… Salim. Iya, aku ingat Ustadz Salim namanya. Yang punya macam-macam tulisan yang berbeda di tiap pertemuan. Yang juga ternyata alumni Ocean, suka menukar-tukar kata majanan “gratis” dan kata PR. Jadi, anak-anak yang udah senang dikasih gratisan –yang biasanya berupa makanan- itu ternyata malah dikasih lembaran tugas, eh giliran beliau bilang tugas malah ngebagiin makanan. Dan makanan yang paling kuingat –karena seingatku baru cuma sekali ngasih itu- adalah piscok. Sayangnya, cuma berlaku tiga kali suap. Hiksss *mupeng minta nambah*
Suasana belajar di Alfarisi itu juga jauuuh lebih kalem. Cuma aku di kelas qowaid satu itu yang merantau dari Ocean. Selebihnya, mereka penduduk lokal maskan sana. Beda banget sama kelas Aidina-ku di Ocean yang super atraktif. Di sana sesekali emang rame, tapi nggak sampai awut-awutan. Lebih sering kalemnya deh.
Karena aku qowaid satu, jadi mau nggak mau ulang lagi pelajaran nahwu-shorof zaman SMP dulu. Sebelum belajar kita nyanyi-nyanyi shorof, setelah itu baru masuk ke materi. Lalu di malam hari, ada sesi pengulangan kelas di tempat yang sama. Nah, di waktu ini nih, aku lebih jarang masuknya. Hanya beberapa kali di awal-awal belajar, setelah itu semakin nggak bisa karena full sama kegiatan maskan yang semakin sulit ditinggal. Semakin jadi deh, dari zaman masih pakai putih-biru, nilai qowaidku –apalagi dalam urusan I’rob-meng’I’rob memang butuh pertolongan. Aduh, gimana nanti skripsi ini yaaaa .__.
Sekian, cerita singkat saat di Alfarisi. Kita ketemu lagi di cerita Pare di postingan selanjutnya. ^^
Dan berhubung selama belajar aku nggak bawa iPad ataupun kamera, jadi ini satu-satunya foto selama di sana. :)

-AF

No comments: