Ini juga salah satu pengalamanku dari kegiatan FLP Jakarta yang aku ikuti.
Jadi ceritanya, setelah ikut pelatihan selama 6 bulan tentang kepenulisan dari berbagai mentor dan tentang macam-macam bentuk tulisan, akhirnya aku dan teman-teman angkatan 16 FLP Jakarta diinaugurasi di Banten bersama Gol A Gong (Penulis Balada si Roy).
Sebenarnya kejadian ini udah lama banget, saat bulan puasa tahun 2012 tepatnya tanggal 28 Juli 2012 di kediaman Mas Gong di Banten sekaligus berkunjung ke rumah dunia. Aku dan sebagian kakak-kakak seangkatan yang memulai destinasinya dari rumahnya Kang Tep, naik mobil pribadi Mbak Dina, sementara kakak-kakak yang mulainya dari 2 tempat start yang lain pergi kesana naik bis. Hehehe
Sekitar dzuhur untuk sampai sana, kegiatan dimulai dari berkumpul anak-anak seangkatan bersama pengurus-pengurus FLP untuk saling sharing tentang yang terjadi selama pelatihan. Lalu setelah dzuhur kita berkumpul lagi dengan Mas Gong. Mas Gong menyampaikan banyak hal tentang pengalamannya, juga tentang perjalanan tulisannya. Para audience diminta untuk menuliskan salah satu destinasi keinginannya beserta sub judul yang diinginkannya di sebuah kertas kosong. Setelah itu ada sesi meminta tanda tangan dan foto bareng bersama Mas Gong.
Ah iya lupa, aku juga mau cerita tentang Rumah Dunia. Rumah Dunia itu semacam rumah membacanya Mas Gong. Disitu ada banyaaaak banget buku-buku termasuk buku tulisannya Mas Gong ataupun tulisan orang lain yang merupakan koleksi Mas Gong. Saat kami kesana, beberapa kali melihat anak kecil jalan-jalan. Mungkin mereka juga para pengunjung rutin Rumah Dunia, karena di salah satu tembok luar Rumah Dunia ada yang sisinya full gambar karya anak-anak yang diwarnai krayon. Aku jadi bertanya-tanya, mungkin saat kecilku dulu sering kesini betah kali ya. Secara, aku visual banget, nggak bisa ngelihat alat tulis sama kertas nganggur, pasti pengen banget buat coret-coretan. Dan aku kecil juga suka baca buku cerita. Jadi, aku ngira aku bakal cocok sama tempat ini. Well, karena masa kecilku udah kelewat jauh, jadi sekarang saatnya bermimpi untuk masa depan. Mungkin nanti aku bakalan sering ngajak anak-anakku ke tempat kayak gini. ups!
Tentang Mas Gong; beliau ramah banget, welcome, baik banget. Padahal sebenarnya beliau termasuk penulis terkenal dan tulisannya pernah membuatnya beberapa kali ke luar negri. Termasuk hal yang jarang, karena orang yang terkenal biasanya waktunya sempit, apalagi buat digunain ketemu kita yang sama sekali bukan siapa-siapanya. But over all, sosoknya yang seperti itu tentu saja bikin inspirasi tumbuh. Saluuut!
Endingnya, kegiatan ini berakhir dengan buka puasa bersama setelah sudah melewati beberapa macam sesi kegiatan kepenulisan. Setelah shalat maghrib dan penutupan, kita akhirnya say goodbye sama Mas Gong juga Rumah dunia..
Jadi ceritanya, setelah ikut pelatihan selama 6 bulan tentang kepenulisan dari berbagai mentor dan tentang macam-macam bentuk tulisan, akhirnya aku dan teman-teman angkatan 16 FLP Jakarta diinaugurasi di Banten bersama Gol A Gong (Penulis Balada si Roy).
Sebenarnya kejadian ini udah lama banget, saat bulan puasa tahun 2012 tepatnya tanggal 28 Juli 2012 di kediaman Mas Gong di Banten sekaligus berkunjung ke rumah dunia. Aku dan sebagian kakak-kakak seangkatan yang memulai destinasinya dari rumahnya Kang Tep, naik mobil pribadi Mbak Dina, sementara kakak-kakak yang mulainya dari 2 tempat start yang lain pergi kesana naik bis. Hehehe
Abis sesi minta tanda tangan, foto bareng Mas Gong |
Berpose di depan dinding yang penuh sama gambar anak-anak |
Tentang Mas Gong; beliau ramah banget, welcome, baik banget. Padahal sebenarnya beliau termasuk penulis terkenal dan tulisannya pernah membuatnya beberapa kali ke luar negri. Termasuk hal yang jarang, karena orang yang terkenal biasanya waktunya sempit, apalagi buat digunain ketemu kita yang sama sekali bukan siapa-siapanya. But over all, sosoknya yang seperti itu tentu saja bikin inspirasi tumbuh. Saluuut!
Endingnya, kegiatan ini berakhir dengan buka puasa bersama setelah sudah melewati beberapa macam sesi kegiatan kepenulisan. Setelah shalat maghrib dan penutupan, kita akhirnya say goodbye sama Mas Gong juga Rumah dunia..
Comments