Seharusnya
malam ini harus mengisi data di sebuah situs sebagai perlengkapan wisuda. Tapi,
nanti dulu deh. Nulis blog dulu, sebagai pengganti hari kemarin. Hohoho!
Karena temanya
simpel, jadi langsung kujawab; lima hal yang membuatku bersyukur:
1.
Keluarga
Ini pertama karena karena karena… aku cukup
bersyukur berada di keluarga yang sekaligus menjadi rumah. Meski sekarang kalau
ngumpul lengkap susah banget karena jadwal sibuknya suka nggak kompak, jadi,
begitu udah bisa kumpul, rasanya waaah banget. Walau pas ngumpul jadinya
malah bully-bullyan, ledek sana-sini, dan seabrek hal menjengkelkan untuk
dikompromi, tapi bersyukur karena kami tetap bersama. Nggak terpecah. Nggak begitu
menekan satu sama lain—kecuali kalau para cowok udah main smack down. Itu
beda.
2.
Teman-Teman
yang Baik
Salah satu harta karun paling berharga; punya
teman yang baik. Meski jumlahnya sedikit, meski suka jarang ketemu fisik,
selama mereka mengingatkan pada hal-hal yang baik, menyenangkan sebagai lawan
bicara dan pendengar, menghibur di kala sedih, mengerti keadaan yang kita
butuhkan, and made you feel sooo loved… it’s more than enough. Dalam
hal ini aku juga bersyukur karena salah satu peran teman untukku adalah sebagai
bagian dari penolong dalam mengambil keputusan hidup. Dari hal kecil kayak, “Gue
bingung sama keadaan ini. Jadi gue harus gimana ya?” sampai ke hal besar, “Gue
lebih cocoknya pake lipstik yang mana?”—eh, itu kebalik nggak sik? :o
3.
Para
Guru
Untuk menjadi orang tua kedua ketika orang
tua sendiri sedang jauh, atas segala nasihat-nasihat yang membantu pola melanjutkan
tujuan hidup, atas segala monitoring yang membantu menggambarkan setelah
sebuah keputusan dibuat; dari guru-guru masa sekolah, dosen-dosen di bangku
perkuliahan, guru-guru menulis, guru di berbagai komunitas, teman yang kupaksa
jadi guru pribadi… *bhahaha, ini mah modus.
4.
Diri
Sendiri
Atas apa yang sudah terjadi di hari ini, juga
di masa-masa lalu yang tak terjangkau lagi. Meski lebih seringnya main-main,
bercanda, ketawa-ketiwi, nggak begitu maksimal memanfaatkan waktu dengan baik
sampai kejedot sendiri—and you’re learning from it. Keep learning,
keep going.
5.
Sesuatu
yang Tak Tergambar Fisik
Maksudnya di sini adalah; bangun pagi-pagi, excited
karena lot of things to do, dreaming of good result, dreaming of
good future, berdoa akan ada banyak hal baik dan seru di hari itu, melakukan
banyak hal sampai capek sendiri, kemudian selesainya merebahkan diri di atas
kasur dalam keadaan bahagia. Ah, ideal banget—meski aslinya suka keselip drama
ini-itu yang unpredictable. Bhahaha…
Selesai! Sudah malam, ikan bobo…
mudah-mudahan besok nggak mager capek-capek amat supaya bisa lanjut posting.
-AF
Comments
Ah... ini banget. Aku juga suka banget momen seperti itu. Bangun pagi dengan semangat, melakukan banyak hal, dan di akhir hari leyeh2 dengan lega... what a day!
Tos sama tansis!
Yuk, mbak... semangat bersyukur! ;)