Tuesday, January 1, 2013

Cinta tapi Beda [?]

CAST: Agni Pratistha, Reza Nangin
SUTRADARA: Hanung Bramantyo

Sinopsis
Cerita tentang dua orang yang berlainan keyakinan tapi saling mencintai. Cahyo seorang chef dari Jogja dan Diana seorang penari dari Padang. Pertemuan singkat membawa mereka untuk memutuskan untuk berpacaran sampai saling berkeputusan untuk serius mencapai jenjang pernikahan.
Orang tua mereka masing-masing tidak setuju karena mereka dari basic agama yang sama-sama taat. Cahyo yang diputuskan untuk dijodohkan dengan perempuan sholehah di kampungnya dan Diana yang juga dijodohkan dengan pemuda salah satu jemaat gerejanya sama-sama menuai kegagalan dalam melangsungkan hubungan mereka. Sampai akhirnya, seakan-akan waktu merestui pertemuan mereka setelah mengalami perseteruan panjang.

Tanggapan dan Ulasan
Banyak alasan kenapa aku nggak begitu merekomendasikan film ini. Selain menuai kontroversi, setting dan acting para pemainnya banyak menemukan kejanggalan. Banyak pertanyaan, terutama kenapa harus mengambil jalur happy ending? Khawatir banyak orang mengira nantinya bahwa perkawinan beda agama akan diperbolehkan dalam hukum beragama ataupun hukum negara. Sosok Cahyo yang dideskripsikan taat beribadah malah jatuh cinta dengan Diana, seorang penari yang tariannya terlihat sensual. Kalau dilihat lebih jeli, siapapun bisa mengira bahwa mereka bisa jatuh cinta tanpa mengenal ketulusan, tapi hawa nafsu. Cahyo yang taat tiba-tiba menjadikan rokok sebagai pelampiasan ketika ditimpa masalah.
Aku lebih suka kalau film ini sad ending atau bagaimanapun caranya bahwa mereka bisa dipisahkan sebenarnya. Lebih baik lagi kalau sad ending karena orang tua mereka yang keukeuh untuk tidak merestui namun mereka memaksakan diri untuk bertemu sehingga menyebabkan mereka celaka. Step by step adegan ini terlalu mudah ditebak. Jadi, bagiku sendiri film ini lumayan membosankan. Solusi dari konfliknya nggak dapet, adegannya predictable, actingnya pas-pasan, dan pesannya secara tersirat maupun tersurat kurang bisa ditangkap maksudnya.
Untuk tentang percintaan beda agama, aku prefer sama film Ayat Ayat Cinta. Yang mana si laki-laki muslim taat bertemu perempuan kristen koptik tapi si perempuan hanya menyukainya secara sepihak. Pernikahan mereka juga karena hasil desakan untuk keselamatan. Banyak cerita dan konflik disana yang bisa diambil hikmahnya. Rangkaian ceritanya yang apik juga mengobrak-abrik emosi.

No comments: