Friday, January 4, 2013

My First Post on January, 2013

Tulisan perdana nih di 2013...
Sebenarnya juga, nggak tahu apa yang mau ditulis disini karena nggak ada ide sama sekali. Mau curhat tapi gak tahu apa yang mau dicurhatin, mau ngedumel tapi takut kebanyakan dan nggak abis-abis, mungkin seru aja kali ya kalo aku cerita sesuatu yang bisa memotivasi diri sendiri.
Terinspirasi dari film 5cm yang keluar pada saat tanggal 12-12-12 silam. Film ini recomended banget, terutama buat pemuda-pemudi Indonesia yang lagi masa-masanya krisis nasionalisme (don't worry, i'm included! :p). Cerita tentang persahabatan, cinta, motivasi belajar, dan intinya membuat kita bersyukur dengan kekayaan alam milik Indonesia yang kurang terekspos dibanding kita yang suka mengekspos fitur-fitur milik negara asing. Persahabatan yang tiba-tiba jenuh dan bersepakat untuk tidak saling bertemu dalam waktu tiga bulan. Setelah tiga bulan tersebut, Genta (salah satu dr mereka), mengomando untuk melakukan perjalanan jauh ke Gunung Mahameru, Malang.
Perjalanan ke Mahameru yang panjang menemukan banyak pemandangan bagus yang bisa dilihat hanya dengan kasat mata. Ranukumbolo, kali mati, arcopodo, dan masih banyak view yang mungkin film ini nggak menggambarkan semuanya, kita harus menemukan selera view kita sendiri di sana.
Yang aku suka dari film ini; cara mengadaptasinya dari novel itu bisa dibilang almost perfect. Kerja keras para aktor yang sudah dikonsekuensikan untuk benar-benar naik ke gunung Mahameru tanpa manipulasi kamera buatan itu membuahkan hasil. Karena aku sendiri jadi merasa pengen banget kesana saat menonton di film dibanding membaca di novel. Ya mungkin karena imajinasiku masih belepotan buat nangkep vacation-nya. Dan pastinya aku sendiri bangga karena Mahameru dan sekitarnya itu memiliki pemandangan yang benar-benar luar biasa, padahal aku hanya menonton lewat layar kaca, dan belum melihatnya langsung dengan mata telanjang.
Untuk para aktor; meskipun aku juga merasa janggal dengan karakternya yang tidak disamapersiskan dengan peran di novel, tapi aku merasa cukup terhibur karena mereka melakukannya dengan baik. Terutama saat adegan ceplas-ceplos yang sama sekali tidak terlihat kalau itu dari dialog script, tapi memang pembawaan dari karakter masing-masing aktor.
Sebenarnya, ada behind the scene buatku sendiri saat mau menonton film ini. Perjalanan jauh dari kampus ke bioskop yang kami bela-belain karena bioskop terdekat kami harganya di atas rata-rata. Jadi, aku dan teman-temanku melakukan tantangan sendiri melewati jakarta dengan metromini yang sebenarnya udah nggak layak pakai lagi karena suaranya yang berisik juga kondisinya yang sepertinya nggak pernah stabil. Ternyata di tengah jalan, supir metromini bilang bahwa kita harus menaiki mobil lagi. Benar-benar-pengorbanan! Berasa bukan ngebela-belain nonton film, tapi nonton konser! Aku bete banget sebenarnya, tapi berhubung teman-temanku juga bete jadi sebisa mungkin untung bersikap slow. Ternyata, sampai sana juga, studio yang kita pilih sudah dibooking sekitar 80% terisi. Daripada ngambil resiko buat nonton di bawah yang ngedangak sepanjang film diputar, lebih baik memilih bangku kedua dan ketiga dari atas secara terpisah! ya, terpisah! Aku sendiri dan dua temanku duduk di atasku. Tragis kan? huhuhu. But over all, aku senang karena perjuanganku untuk nonton film ini nggak sia-sia juga setelah merasa terhibur sepanjang waktu menonton.
Lalu apa yang membuatku termotivasi? Menjadikan tangan yang lebih banyak mengetik dari biasanya (terutama pada saat liburan) untuk terus menulis dan terus berdoa agar tulisan kita bisa membawa kita kepada hal-hal terbaik untuk dijadikan pengalaman hidup kita. SEMANGAT!

No comments: