Friday, June 20, 2014

A GOLDEN CHANCE MAKE A GOLDEN DAYS #KampusFiksiEmas (part 2)


Sebenarnya, sebelum malam api unggun itu ada acara perform yang aku sebutkan tadi di Part 1. Tau aku sekelompok sama siapa? Mas Sayfullan, Teh Ghyna, Kak Didi, sama si Evi. Setelah brainstorming, (*tcieeee) dapat ide buat bikin parodi Twiries book thriller dengan aku dan Kak Didi sebagai si kembarnya. Awalnya mikir, aku sekelompok sama orang-orang pendiam semua begini…  eh, ternyata, sodara-sodara, penilaianku kecepatan! Aku justru paling pendiam (*kayaknya) setelah mereka semua keluar dari cangkangnya :p.
Proses brainstorming ide sekalian latihan acting buat drama. #ciyeeciyeee
Lihat, betapa bahagianya kami disuruh nyanyi yel-yelan padahal di tengah jalan lupa lirik. :))
Kelompoknya Mamah Lia dkk. Namanya sih, yel-yelan, tapi bibir mereka sama sekali tidak bersuara. LOL.
Ini kelompok 3. Kalem-kalem ya... ceweknya. Goyang terus, Maaaassss ~~~

Sekilas skenario acara book launching Kembres (plesetannya Twiries), yang masih aku ingat.
Evi
“Yaaa… sekalian. Jumpa lagi di acara BBB (bibir atas dinaikkin nonsimetris dan sungguh alay) –Buka-Buka Buku dengan saya Evi Roseeee (Bagian kalimat Rose kayak orang mau nyedot zombie). Buku yang Panaaassshh, sensasionaaal, menggelitiiik, fenoooomenal. Berjudul; Kembres, Kembar Diares. Kami akan menampilkan si kembar Fia dan Dia untuk maju ke depan!!”

*Fia dan Dia maju ke depan, duduk di kursi*

(/cut to sesi tanya jawab)

Penanya 1
“Makanan kesukaan kalian apa, sih?”
Dia
“Kalo aku… sukanya nasi goreng disambelin.”

Fia
“Kalo aku… sukanya sambel dinasigorengin.”

Evi
“Itu sama aja keleeeuuus (bibirnya nggak simetris lagi)”

Penanya 2
“Cowok favorit kalian kayak gimana?”

Dia
“Yang alisnya kayak segumpal jerami…”

Fia
“Yang jerawatnya trapezium…”

Evi
“Itu orang, Mbak? (muka cengok pengen ditonjok), coba tunjuk orangnya di sini?”

*Fia dan Dia tunjuk Mas Wahyu*
*Mas Wahyu maju buat kasih kesan*

Mas Wahyu
“kesannya yang jelas…. Menggelitik!” (Gaya Evi saat menggelitik).

Penanya 3
“Bedanya kalian apa, sih?”

Dia
“Kalo aku… sepet-sepet kecut.”


Fia
“Kalo aku… sepet… sepet…. Kecut.”

Masyarakat
JADI BEDA KALIAN APAAAA??

Evi
Yaudah, kita lanjut ke penanya 3!

Penanya 3
“Saya mau tanya sesuatu yang lebih suuuusah daripada soal kalkulus; kalau Fia ulang tahun, Dia juga nggak?”

Fia dan Dia
“Nggak…”

Evi
“Lho? Kalian kan kembar…”

Fia dan Dia
“Nggak…”

Peserta
WAH PENIPUAN! KONSPIRASI! SUDAH, TOMBAK SAJA SANAAAA!
Si Kembres yang launching buku. Tenang, yang kanan cuma acting, kok!

Selesai perform semua, kita foto-foto lagiiiii!!!

Selesai drama, dan kami lebam-lebam (*tapi boong!) malam makin beranjak. Acara api unggun berlangsung dengan koplak. Dan orang-orang kreatif pun membuat ulah. Tau apa yang kami lakukan setelah api unggun padam untuk membunuh waktu bersama?  Pasang MP3 gede-gede di tabnya Mamah Lia, nyanyi bareng-bareng, anggap aja karokean saking nggak mau kalahnya sama pengunjung villa sebelah. Hahaha. Mungkin itu namanya konser manual ala KF Emas. 
 
aaaapi unggun mulai menyala. api-api-api-api-api.
 
Truth or dare-nya Mala.

 
Siap sajiiii! Yummyyy

 
Antara exciting gara2 api unggun dan kamera. biar masyarakat yang menilai. *tsaaah

 
Ini yang disebut konser manual malam minggu ala KF Emas. Api unggun padam, yang dikerubutin tabnya Mamah Lia.

Pulang konser, kamar penuh semua. Beberapa masih melek demi nonton Piala Dunia. Aku dan Farrah menempati posisi paling canggih sepanjang abad KF Emas. Tidur beralaskan karpet ditumpuk-tumpuk, dan menyelimuti diri  pake karpet pula. Iya, kami cuma berdua. Apa? Oh, tidak, kami tidak melakukan apa-apa. Hm… setidaknya aku percayanya sih, gitu. Ya, kan, Far? Far, jawab, Faaarrr!


To be continue to Part 3.

No comments: