Tuesday, January 17, 2017

DAY 12: FIVE BLESSINGS IN MY LIVE




Seharusnya malam ini harus mengisi data di sebuah situs sebagai perlengkapan wisuda. Tapi, nanti dulu deh. Nulis blog dulu, sebagai pengganti hari kemarin. Hohoho!
Karena temanya simpel, jadi langsung kujawab; lima hal yang membuatku bersyukur:
1.       Keluarga
Ini pertama karena karena karena… aku cukup bersyukur berada di keluarga yang sekaligus menjadi rumah. Meski sekarang kalau ngumpul lengkap susah banget karena jadwal sibuknya suka nggak kompak, jadi, begitu udah bisa kumpul, rasanya waaah banget. Walau pas ngumpul jadinya malah bully-bullyan, ledek sana-sini, dan seabrek hal menjengkelkan untuk dikompromi, tapi bersyukur karena kami tetap bersama. Nggak terpecah. Nggak begitu menekan satu sama lain—kecuali kalau para cowok udah main smack down. Itu beda.

2.       Teman-Teman yang Baik
Salah satu harta karun paling berharga; punya teman yang baik. Meski jumlahnya sedikit, meski suka jarang ketemu fisik, selama mereka mengingatkan pada hal-hal yang baik, menyenangkan sebagai lawan bicara dan pendengar, menghibur di kala sedih, mengerti keadaan yang kita butuhkan, and made you feel sooo lovedit’s more than enough. Dalam hal ini aku juga bersyukur karena salah satu peran teman untukku adalah sebagai bagian dari penolong dalam mengambil keputusan hidup. Dari hal kecil kayak, “Gue bingung sama keadaan ini. Jadi gue harus gimana ya?” sampai ke hal besar, “Gue lebih cocoknya pake lipstik yang mana?”—eh, itu kebalik nggak sik? :o

3.       Para Guru
Untuk menjadi orang tua kedua ketika orang tua sendiri sedang jauh, atas segala nasihat-nasihat yang membantu pola melanjutkan tujuan hidup, atas segala monitoring yang membantu menggambarkan setelah sebuah keputusan dibuat; dari guru-guru masa sekolah, dosen-dosen di bangku perkuliahan, guru-guru menulis, guru di berbagai komunitas, teman yang kupaksa jadi guru pribadi… *bhahaha, ini mah modus.

4.       Diri Sendiri
Atas apa yang sudah terjadi di hari ini, juga di masa-masa lalu yang tak terjangkau lagi. Meski lebih seringnya main-main, bercanda, ketawa-ketiwi, nggak begitu maksimal memanfaatkan waktu dengan baik sampai kejedot sendiri—and you’re learning from it. Keep learning, keep going.

5.       Sesuatu yang Tak Tergambar Fisik
Maksudnya di sini adalah; bangun pagi-pagi, excited karena lot of things to do, dreaming of good result, dreaming of good future, berdoa akan ada banyak hal baik dan seru di hari itu, melakukan banyak hal sampai capek sendiri, kemudian selesainya merebahkan diri di atas kasur dalam keadaan bahagia. Ah, ideal banget—meski aslinya suka keselip drama ini-itu yang unpredictable. Bhahaha…

Selesai! Sudah malam, ikan bobo… mudah-mudahan besok nggak mager capek-capek amat supaya bisa lanjut posting.

-AF

4 comments:

yenita anggraini said...

Milih lipstick itu persoalan besar, Piah!! Betul..betul..

Anonymous said...

"bangun pagi-pagi, excited karena lot of things to do, dreaming of good result, dreaming of good future, berdoa akan ada banyak hal baik dan seru di hari itu, melakukan banyak hal sampai capek sendiri, kemudian selesainya merebahkan diri di atas kasur dalam keadaan bahagia."

Ah... ini banget. Aku juga suka banget momen seperti itu. Bangun pagi dengan semangat, melakukan banyak hal, dan di akhir hari leyeh2 dengan lega... what a day!

non inge said...

Yang ke 5 itu kadang yang terlupakan untuk disyukuri....

FHEA said...

Ah, ternyata i'm not alone, TanGi with me.... =))

Tos sama tansis!

Yuk, mbak... semangat bersyukur! ;)