Sunday, September 20, 2020

DAY 2: THINGS THAT MAKES YOU HAPPY


 

Pagi menjelang siang tadi hujan jadi males-malesan—halah, alesyan! Niat ngeblog jadi tertunda-tunda, dan baru kesampaian sekarang.

Ngomongin soal kebahagiaan, topik ini pernah dibahas di tahun 2017 sebagai postingan hari pertama dan bisa dibaca di sini. Mayoritas di antaranya masih relatable karena emang tidak lekang oleh waktu, sementara di waktu sekarang ada hal-hal yang perlu ditambahi.

1.       Iced chocolate.

Aku bukan seorang penulis dan (mantan) jurnalis yang suka kopi. Kenyataan ini tentu aja jadi bahan ejekan teman-teman seprofesi yang menganggap ini satu dibanding seribu, karena kopi membantu mata bertahan lebih lama. Tapi aku memang nggak suka, dan menemukan kebahagiaan di es cokelat. Bedanya zaman 2017 sama sekarang adalaaah, di zaman ini ada banyak coffee shop bertebaran di jalan. Dari yang murah, sampai yang emang nongkrongable. Dulu mah, es cokelat cuma sebatas milkshake di resto-resto. Paling nggak, thai tea. Sekarang makin berkembang dan jadi sweet escape aku terutama sejak masuk dunia kerja. Setiap pusing, larinya beli cokelat. Hasilnya? Makin melar.

 

2.       Menghilang.

Pernah baca soal perzodiakan dan menemukan Taurus itu suka ghosting. Nggak tau, sih. Mungkin sekalipun aku pisces, ya tetap aja suka ghosting. Hahaha, emang nggak ngaruh. Tapi pas kemarin sempat pergi berbulan-bulan kabur dari ibukota, ngilangin beban, ketemu tempat dan orang-orang baru, rasanya happyyyyyy banget karena kayak ada yang ‘sembuh’. Senyum penuh kemenangan pada hal-hal toxic ke belakang, karena akhirnya aku melampauinya. Nggak tau aja, kenyataan itu ‘ngebaik-baikin’ aku supaya selow aja terkurung berbulan-bulan karena pandemi.

3.       Diskusi sama orang-orang sefrekuensi.

Di saat-saat seperti ini, di mana semua orang mengalihkan aktivitas sosialnya ke dalam gadget, yang kayak gini rasanya mahal. Kangen merasa utuh, merasa terjawab, merasa penuh karena ngomong sama orang. Merasa butuh sudut pandang baru, cerita-cerita baru. Hvft!

5 comments:

yenita anggraini said...

Tenang Piah, suka kopi juga bikin melar kok. Karena kopinya pake machiato *nangeees*. Ah, iya lupa nambahin poin nòmor 3 di postingan tadi. Kebanyakan hal receh sih akunya 😆😆😆😆

Fia said...

aku baca punya tangi malah lupa memasukkan hal-hal recehhh

Lugina said...

Nomer satu, tos dulu. Walopun aku lebih suka jus mangga, tapi ga bisa minum kopinya sama. Mending tidur daripada minum kopi. Hidup tidur!! #heh

Nomer 2, pingin kucontek, tp udah keburu posting. Asudahlah.

Herukasious said...

Aku nemu susu cokelat botol di alfamaret yang murah dan enaaak. namanya milku, cuma 3000 astaga. tak kusangkaaa. padahal yg botolan macam tango, milo dll yg harganya di atas 5000 aja gak semenakjubkan itu di tenggorokanku. (ini apa random banget astaga)

Fia said...

Tansis: aku saking ga ada idenya mau nulis apa... yang kepikirannya gitu amat.

Heru: OOHHH Milku tuh produk botolan??? ya ampun liat spanduknya di mana-mana... kupikir itu temennya Nginum, TeGuk, Munim, daaan coffee shop baru pada umumnyaaa